Sabtu, 03 Maret 2018

Halaman Bukuku [part I]


Aku sungguh sangat tahu bagaimana rasanya jatuh cinta. Aku sungguh sangat tahu bagaimana saat kita menginginkan dan diinginkan. Aku sungguh sangat tahu bagaimana hari-hari penuh wajah dipikiran dan dedaunan hijau berubah menjadi warna pink bahkan air yang mengalir dan langitpun serasa ikut menyorakkan namanya.
Tapi... Waktu mengajarkan kita banyak hal. Sampai aku memutuskan sesuatu.

Aku bukan seorang wanita yang berasal dari keluarga paham agama, aku bukan berasal dari sekolah religius, aku hanya wanita biasa yang senang berfikir.
Aku bukanlah sebuah buku baru yang belum tertulis tinta. Aku hanya sedang berada dalam halaman dalam buku itu, dalam lembar yang baru mungkin separuh dari buku itu telah ku isi dengan tulisan ragam ceritaku termasuk kisah cintaku.

Aku tidak akan menulis ulang cerita cintaku. Aku hanya berfikir bahwa akan ada insan yang memiliki kisah kelam atau tidak tapi dia mau belajar dari hal yang dialaminya, sama-sama bertemu pada halaman buku yang menceritakan bahwa di agendanya pertemuan dengan ku pada suatu waktu mengubah tulisan dihalaman kita menjadi beriringan walaupun buku yang kita miliki berbeda. Lembar baru di buku ku tertera halaman 30 namun bukumu terlihat sudah berada di halaman 38. Pada halaman selanjutnya kita akan menulis cerita yang sama....

Dimana pada halamannya kita bangun teras untuk berdiskusi tentang apapun rencana kita. Kolam harapan yang mengalir sangat jernih impian dan angan kita. Rerumputan hijau yang mengundang tetangga ingin melihatnya. Rasanya menulis ini ingin rasanya aku bergegas menemukanmu...

Apakah kamu juga memikirkan banyak hal seperti ku? Apa yang kau kerjakan saat ini? Apakah persiapanmu bertemu denganku sama sepertiku?