Sabtu, 03 Maret 2018

Halaman Bukuku [part I]


Aku sungguh sangat tahu bagaimana rasanya jatuh cinta. Aku sungguh sangat tahu bagaimana saat kita menginginkan dan diinginkan. Aku sungguh sangat tahu bagaimana hari-hari penuh wajah dipikiran dan dedaunan hijau berubah menjadi warna pink bahkan air yang mengalir dan langitpun serasa ikut menyorakkan namanya.
Tapi... Waktu mengajarkan kita banyak hal. Sampai aku memutuskan sesuatu.

Aku bukan seorang wanita yang berasal dari keluarga paham agama, aku bukan berasal dari sekolah religius, aku hanya wanita biasa yang senang berfikir.
Aku bukanlah sebuah buku baru yang belum tertulis tinta. Aku hanya sedang berada dalam halaman dalam buku itu, dalam lembar yang baru mungkin separuh dari buku itu telah ku isi dengan tulisan ragam ceritaku termasuk kisah cintaku.

Aku tidak akan menulis ulang cerita cintaku. Aku hanya berfikir bahwa akan ada insan yang memiliki kisah kelam atau tidak tapi dia mau belajar dari hal yang dialaminya, sama-sama bertemu pada halaman buku yang menceritakan bahwa di agendanya pertemuan dengan ku pada suatu waktu mengubah tulisan dihalaman kita menjadi beriringan walaupun buku yang kita miliki berbeda. Lembar baru di buku ku tertera halaman 30 namun bukumu terlihat sudah berada di halaman 38. Pada halaman selanjutnya kita akan menulis cerita yang sama....

Dimana pada halamannya kita bangun teras untuk berdiskusi tentang apapun rencana kita. Kolam harapan yang mengalir sangat jernih impian dan angan kita. Rerumputan hijau yang mengundang tetangga ingin melihatnya. Rasanya menulis ini ingin rasanya aku bergegas menemukanmu...

Apakah kamu juga memikirkan banyak hal seperti ku? Apa yang kau kerjakan saat ini? Apakah persiapanmu bertemu denganku sama sepertiku?


Minggu, 04 Februari 2018

"TILANG" SAJA TIDAK USAH NAWAR NAK BERAT BIAR PAPA SAJA, DILANKU PAPA

Assalamualaikum hi hallo....
Tahun 2018 nih.
Gimana kabarnya? Kabar mimpi-mimpinya? ea hehe.


Eh, judulya tilang nih pasti isinya tau kan?
Yup, gue mau sharing tentang pengalaman gue di tilang.
Ditilang kok bangga sih cit? Enggak, bukan gitu, biar aku jelasin dulu. Apaan sih cit?

Jadi... 2018 baru aja ganti. Ini masih bulan Januari. Dan gue udah kena tilang aja. Emang sih akhir-akhir ini polisi memang sedang giat bekerja (hehe maaf pak). Dan gue termasuk pengendara dengan tipikal anti nawar nawar club. Apa tuh? Gue diajarin sama bokap gue untuk tidak rendah harga diri. Slogan bokap gue adalah "kalau ditilang biar saja tidak perlu minta damai, selow aja nak kayak dipantai" engga gitu sih hehe.
Bapak gue sih bilang kalau "Ditilang saja tidak usah nawar nak, berat, biar papa saja" kata papahku dilan. Duh, monmaap yak...

Oke, mulai dari pengalaman pertama gue kena tilang.
Di Cirebon, tepatnya sekitar tahun 2011 gue dulu ditilang bareng ex-boyfriend, kita taat kok, cuma salahnya pada saat itu kita berdua mau ke tempat perbelanjaan dan tepat didepan tempat perbelanjaan itu memang ada polisinya. Satu menit lagi mau sampe, gue dengan santainya lepas helm tanpa fikir panjang. Kenapa? karena yang ada di fikiran gue saat itu "gue mau rapihin rambut ah sebentar lagi sampe, masa rambut bentuk helm gitu kan modelnya", lekuk-lekuk lu tau kan lah ya hehe iya gue belum berhijab waktu itu.
Waktu itu yang ditilang si ex gue, tapi gue lupa seinget gue sih doi ngebujuk papol. Intinya itu pengalaman pertama gue berhadapan dengan polisi. Dan pengalaman pertama gue nyakssiin transaksi tawar-menawar alias negosiasi tilang. Fyi, jalan sama ex gue ini kayaknya setelah itu gue jadi sering kena tilang dan gue lupa udah berapa kali.

Selanjutnya untuk pertama kalinya STNK gue yang ditilang, Di Cirebon juga gue pernah berdua temen gue hampir sama kasusnya cuma temen gue emang ga pake helm dr awal salahnya. Gue ditilang karna belom punya sim dan helm cuma 1. Dan pengalaman ini adalah pertama kalinya gue nebus STNK pake CALO. Sebenernya si calonya temen gue juga tapi beda sekolah dan ga deket. Kok bisa cit? Iya dia temennya ex.
Dua pasal gue kena 90 ribuan deh kalau enggak salah sama biaya calo. Hem pake jasa calo kira-kira gue udah 2x, 1 laginya buat nebus sim temen gue di Jakarta.

Dipalakin pertama kalinya, di Jakarta waktu itu gue nganterin temen gue balik sebut saja Devi, karena nggak tahu jalan kita percayakan semuanya sama aplikasi android bernama "Waze". Karna bingung juga nggak sambil lihat tanda real dijalanan, kita masuk jalur cepat, jalur cepat itu untuk pengendara mobil, kalau motor harus berada di jalur lambat, kebetulan gue emang pake motor terus kemana-mana. Gue bingung banget karna disepanjang jalan ga ada motor sekeliling gue, akhirnya puter balik dengan lawan arah berharap ada orang yang kasih pencerahan. Dari jauh terlihat motor menghampiri, gelagatnya sih polisi, disitu perasaan gue gini "Ya Allah ada polisi nyamperin nih bisa nanya jalan yang benar Alhamdulillah" dengan wajah sangat lugu dan perasaan penuh syukur kita bertanya "Pak, Kita nyasar saya mau ke arah Jakarta Selatan tapi ga ada pengendara motor disini, lewat mana ya pak harusnya?" tetapi polisi itu ternyata malah memarahi kami, tidak ingin mendengar penjelasan apapun dan yang ngga gue sangka adalah dia lalu meminta kami sejumlah uang, waktu itu kami sedang tidak membawa banyak uang, awalnya diminta 100 ribu, tapi setelah kita cek hanya ada 20 ribu, sembari "pura-pura" mengatur lalu lintas, petugas itu tangan kirinya ke belakang badan siap menerima uang yang akan kami berikan. Setelah kami selesai, dia bilang "ikuti saya nanti pertigaan kalian belok kiri saya mau ke kanan" gue sempat shock dengan perlakuan tersebut.

Ditilang surat biru untuk pertama kalinya, gue sering banget masuk jalur busway dulu pas kerja di tempatin di Cipinang karna tempat kerja gue waktu itu puter balik, ga pernah ada polisi selama hampir setahun, jadi gue addict jalur busway. Hari itu gue ga lihat berita ada sweeping jalan, dan gue kena tilang surat biru.
Dulu pertama kalinya tilang surat biru agak aneh, tapi sekarang tilang surat biru biasa aja kok sama kayak surat merah.
Dulu itu peraturannya harus transfer sebanyak denda maksimal di Bank yang tertera disurat atau yang Petugas jelaskan, jadi gini tutorialnya:
  1. Gue dapet surat tilang biru yang tertera tanggal sidang, Bank BRI untuk denda maksimal, dan tempat sidang.
  2. Sampai batas tanggal tertera gue boleh kapan aja transfer ke Bank ybs*, gue waktu itu h-2 sidang kayaknya ke Bank. 
  3. Di Bank, petugas Bank tahu kalo kita nanya "saya mau bayar denda tilang" ada loket khusus bayar kayaknya sih gabung sama loket setoran di Bank, lalu gue bayar sesuai denda maksimal tanpa menyebutkan nomor rekening siapapun waktu itu 500ribu, kan otomatis ya denda langsung ke pemerintah jadi pihak Bank udah tau banget.
  4. Gue ikut sidang untuk pertama kalinya, ngantri panjang bgt. ngambil nomor, dapet ruangan sidang sama nama jaksa apa hakim sih gue lupa, pas diruangan cuma dipanggil aja nama sama disebutkan jumlah denda yang harus dibayarkan, waktu itu sekitar Rp. 100 ribuan dendanya terus ke loket pengambilan SIM terus ngantri lagi di bikinin surat untuk pengambilan sisa uang di Bank yang kemarin gue transfer.
  5. Gue pergi ke bank yang kemarin, ngantri lagi, baru deh cair uang sisanya
Itu ngurusnya lumayan makan waktu jangan lagi-lagi deh bikin kapok banget.

Setelah pengalaman sidang, gue dikasih wejangan sama Papa gue, begini 
"nak, sudah mencoba sidang? bagaimana lelah kan? Besok-besok kalau ditilang, lewatkan saja sampai tanggal sidangnya terlewat, nanti kamu coba ambil di kejaksaan, coba deh bedakan mana yang lebih enak pengambilannya" 
Jadi intinya, tips dari bapa gue adalah kalau ditilang, biarin aja gak usah ikut sidang, ambil langsung di kejaksaan aja. Terus nanti gimana cit? Gini..

Setelah gue dapet secercah harapan akan kemudahan pengambilan kalau kena tilang, setelah sekian lama semenjak itu di tahun awal 2018 gue ditilang, suratnya biru, tapi sistemnya seperti surat merah, tidak ada denda maksimal yang harus dibayarkan diawal seperti yang lalu, mungkin peraturan berubah-ubah atau denda maksimal hanya diperuntukan untuk Pengendara yang melanggar jalur busway saja gue kurang paham.
Gue ikutin semua saran Papa, tanggal 26 Januari 2018 adalah tanggal sidang, tapi gue lewatin, gue ambil di Kejaksaan Jakarta Pusat tepatnya di kemayoran tanggal 29 Januari 2018.
Dengan modal waze dan google, hari terasa mudah dijalani, hehe.
  1. Gue pergi ke kejaksaan 3 hari setelah hari sidang.
  2. Setelah sampai gue cari loket pengambilan berkas tilangan.
  3. Surat tilang gue taruh di kotak depan loket pengambilan yang sudah tersedia.
  4. Menunggu dipanggil dengan nama setelah kurang lebih 30-40 menit.
  5. Sembari menunggu searching google "kejaksaan jakarta pusat tilang 26 jan 18" nanti ada website kejaksaan pertanggal sidang klik tanggalnya terus ketik di kolom search nama kamu, atau nomor plat atau nomor surat tilang nanti disana tertera jumlah denda yang harus dibayarkan, kemarin gue 70 ribu.
  6. Setelah dipanggil, bayar, pulang.

See? Jadi Papa memang sudah banyak makan garam alias banyak pengalaman karena sehari-harinya Papa memang berkutat dengan jalanan. Jadi, itu aja sih sharing dari gue intinya patuhi rambu-rambu lalu-lintas, peraturan di jalan, tidak ugal-ugalan, and Be Safe Drive Smart.

Terimakasih yang sudah mampir di blog gue yang sangat amat masih berantakan ini, semoga bermanfaat, silakan tinggalkan kritik dan saran yang sopan :)
Sekali lagi...
Arigatou, thankyou, terimakasih.
Mampir juga di instagram citra di @lestaricicit .

Kamis, 06 Juli 2017

TIPS FAMILY UNIFORM BY CICIT


hai halo Assalamuaiakum guys.
kali ini sesuai plan blog kemarin (tumben tepat waktu) gue bakal kasih tips baju seragaman buat keluarga kalian, couple, atau genk-an kalian. hihihi
(expert bgt kayaknya cit) enggak, jadi ini tips ala aku aja ya... kalian boleh sehati ataupun ada saran lain boleh banget tinggalin jejak di kolom komentar ya kan?

w u s s h . . . .
langsung aja, tips yang pertama dari aku.
1. Bikin tema berdasarkan acara, misalnya acara idul fitri, acara ulang tahun, acara tunangan, acara arisan keluarga, acara foto studio.

2. Yang kedua, dari tema tersebut bikin option pilihan berdasarkan warna. Yaps, mau warna apa sih, mau kombinasi warna apa, mau corak apa. Kamu bisa cari referensi dari warna kesukaan misalnya, atau warna tema netral, warna pastel, warna monokromatik, full colour, warna gradasi, stripes, kotak-kotak, bunga-bunga, batik, bohemian, ghotic, manis feminim, gingham, dll. Nah ini biasanya tergantung selera kita nih guys, saran dari gue bisa minta pendapat dari anggota seragamnya dengan kasih pilihan (kasih pilihan 2 aja biar ga pusing setelah tarik garis tentunya ya hehe jadi mikir keras dulu mau ambil 2 besar apa gitu, paham?) kalau bingung, cari di google aja keywordnya "family uniform", atau diweb "warna kekinian" atau "tema blablabla (di ambil dari salah satu tema yang aku sebutin di atas)" kenapa harus searching? karena biar kita ada gambaran, ada bayangan, bayangin mama pake ini, papa pake ini, gitu...

3. Yang ketiga mau model apa, ini yang paling susah, paling bikin nguras isi otak hehe (lebay). Ini bisa di ambil dari tema acara boleh juga digabung sama tema warna, model baju biasanya menyangkut waktu. Bisa model yang kekinian, model tahun 70an, model baju tahun 80an, model baju ala disney, model baju ala tokoh heroik, dan banyak lagi deh. Boleh di searching pake kata-kata yang aku sebutin di atas ya hehe. Saran dari aku kalau kalian emang niat banget uniform couple mendingan bikin sendiri, desain sendiri, jahit sendiri, kalau kalian jahit sendiri di tukang jahit, cari penjahit yang pintar dan cerdas jadi pas kita diskusi model baju, si penjahit juga ikut andil, ikut kasih saran, ikut nyumbang fikiran, minta juga desain sketch nya biar lebih afdol sama si penjahitnya.
Tapi kalau kalian gak mau ribet sama penjahit, kalian cukup di tema warna, nah buat modelnya, kalian tinggal pergi ke Pusat Perbelanjaan lalu fokuskan mata kalian ke warna tema yang sudah kalian pilih, tinggal pilih deh mau model apa juga di Mall atau Boutique pasti banyak pilihan intinya fokus. okey? kalau kalian bingung cocok apa enggak, kalian boleh ajak keluarga kalian juga buat belanja bareng, atau kalau kalian mau beliin hadiah, pastiin ukuran baju keluarganya bener-bener, ajak temen deket yang tau banget keluarga kamu, atau temen yang fashionable yang udah kalian curhatin beserta kasih tau foto keluarga kalian ke temen kalian itu hahaha (macem detektif ya jadinya) tapi beneran ini serius, minta pendapat itu perlu.


4. Yang keempat berdasarkan bahan baju. Kalau ini jawabannya tergantung. Yap, kalau kalian menjahit di si penjahit (ea) kalian tinggal minta pendapat aja sama si penjahitnya. Kalau kalian pergi belanja kalian bisa pegang bahannya suka apa engga, tapi kalau kalian beli online? Kalian bisa lihat tips belanja online dari aku di blog sebelumnya disini (clik here)

w o h  o o . . .
selesai, well done. 

p s s s t . . . 
Aku mau kasih tau penjahit langganan aku, di team @chicklopediashop (bisa di klik lho itu alamat instagramnya)  dengan mbak Teti sebagai owner dan desginer yang sangat cerdas dibantu mbak Sri penjahitnya dan mbak Cici sebagai admin LINE, website ples Instagram yang ramah tamah,
aku biasanya 1 bulan atau minim nya 2 minggu sebelum hari H, udah kontak dia di LINE. idnya ada juga di instagramnya.
Team chicklopediashop di Bandung, aku di Jakarta, keluarga aku di Cirebon. Kok bisa cit begitu? Bisa dong.
Jadi, aku kontak sama dia di LINE, dari mulai ngomongin desain, model, bahan, harga, dan waktu tempuh (ealah), setelah deal, Team chicklopediashop kasih aku form buat isi semua yang dia perlukan (ukuran lingkar dada, tangan, kaki, pinggang, dll) aku minta tolong orang rumah isi form itu, karena keluargaku awam dalam pengukuran, jadi minta tolong temen mama yang bisa ngukur mengukur, bolehlah minta tolong penjahit rumahan juga hihi. Setelah semua form ke isi, kirim ke Team, lalu Team memproses baju sampai dengan selesai, kirim ke aku lalu aku cek, kalau oke semua aku bawa ke Rumah. Begitu deh, gampang kan? Udah 3x aku percaya sama hasil jahitnya Team chicklopediashop yang sangat memuaskan, harganya cukup terjangkau, bahannya pas, enak buat diskusi, sabar dengan aku yang sangat bawel, desainnya bagus dikirim sketchnya bikin afdol, bahannya di cariin dan di tanya mau motif yang mana, pokoknya sangat-sangat service goal bgt buat customernya. Thankuuuu Team Chicklopediashop, senang bekerja sama dengan anda.

Oke, sekian dulu tips dari gue, semoga bermanfaat...
Terimakasih buat yang udah baca, mampir di tulisan gue yang masih amat sangat berantakan dan bikin mata kalian capek. Mohon maaf lahir batin bay the way....
Selamat mencoba ya kawan-kawan hehe.

untuk pengalamanku sendiri kalian boleh lihat pict dibawah ini,



lebaran tahun 2014 tema putih pink

lebaran tahun 2015 tema hitam cokelat
lebaran tahun 2016 tema bohemian collab with mbak Cici



lebaran tahun 2017 tema gingham vintage collab with mbak Cici



Arigatou, terimakasih, thank youuu//

Minggu, 11 Juni 2017

TIPS FASHIONABLE DAN BELANJA ONLINE BY CICIT


Hai Hallo

Assalamualaikum…
Wah, sudah lama ya jariku ini nggak eksis ngeblog.
Btw, Ada yang kangen nggak yah? Nggak ada yah? Yaudah deh, aku tetep nulis hehehe.

credits by: Google

Allright, kali ini aku bakalan bahas tentang fashion aku karena banyak temen-temen yang bilang gini…
A: Cit, bajunya lucu..
B: Cit, beli dimana kok lucuuuu?
C: Beli online kok bisa sih percaya nggak takut ketipu?
D: Lucu, itu gimana sih pakenya?
Dan lain-lain. 

(ah citra kegeeran nih, iya emang wkwk)
Dan banyak juga temen yang nyulik buat sekedar minta saran cocok apa nggak.
Sebelumnya buat temen-temen yang suka, Terimakasih banyak ya aku jadi terinspirasi buat Blog ini.
Sebelum nulis blog ini, aku pernah bikin quote gini 
“Semua orang punya kiblat fashionnya masing-masing”
Itu artinya, yaaa ada yang satu selera sama aku dan ada juga yang beda selera sama aku.
Tapi, aku mau kasih tips buat temen-temen yang mau tau aku tuh fashionnya berkaca sama siapa, beli dimana, dan budgetnya berapa.

Langsung aja ya..
Yang pertama, aku tuh selalu belanja online kalau lagi butuh aja, jadi nggak setiap ada yang aku suka aku beli lho ya, aku huntingnya pas lagi butuh, jangan belanja kalau nggak butuh ya teman, mubadzir hehe.
Kebanyakan aku follow online shop yang ada di Instagram, caranya:
  1.  Aku follow artis atau seleb IG yang followersnya banyak dan aku suka sama fashionnya. Kalau aku sendiri sih, aku follow ---> Intan Khasanah (@strngrrr), Helmi Nursifah (@helminursifah), Cindy Levina (@cindylevinaa). Udah 3 aja cukup ko buat ngebandingin.
  2. Aku scroll yang aku mau cari misal aku mau cari baju, aku lihat-lihat baju yang dipakai seleb IG itu, kalau ada yang aku suka, aku tinggal cari online shop yang di tag-in sama seleb IG itu.(ps: Kenapa seleb IG? Karena pasti mereka nyantumin IG olshop-nya)
  3. Nah setelah aku go to IG nya olshop, aku lihat-lihat catalog mereka. Aku add LINE ID nya, terus kalau aku fix, aku chat, kirim gambar yang aku maksud beli dan tanya langsung transfer kemana ples total harganya. 
(ps: Kenapa LINE ID? Jadi, fungsi medsos aku itu masing-masing beda. Cuma ada Instagram, Whatsapp, sama Line. Instagram buat visual, hobi, sharing picture. Whatsapp buat chat. Line buat online shop dan baca-baca berita di Line today)
Ship, gitu aja kok gampang kan?
Nah itu kalau Belanja Online, kalau OTS* gimana?
Biasanya aku tuh suka sama yang unyu-unyu emang, nah kalau sweater unyu yang suka aku pakai, kebanyakan beli di Matahari kok, Nevada tepatnya, disana banyak sweater unyuuuu 👯.
Aku juga suka kok beli di Pusat Perbelanjaan, paling sering sih di PGC (Pusat Grosir Cililitan) kenapa? Karena nggak jauh dari kosan ku, nggak rame bgt macem tanah abang dan ITC Cempaka Mas, yaaa pokoknya ku nak PGC kok hihi.

Untuk budget sendiri tergantung sih ya… Tergantung keadaan dokunya pastinya, tapi nggak mahal-mahal kok.
Nih online shop yang rekomended menurut aku ya:

Aku promosi ini nggak dibayar sama sekali ya aku emang mau sharing aja karena cukup banyak yang nanyain.

Selamat mencoba whihi👯.

Oh iya..

For your information, ada beberapa temen juga yang kepo sama berat badan aku, berat badan aku 50kg kadang bisa sampe 52kg kalau lagi doyan makan. Tinggi aku 165cm. Aku ga tinggi kok, aku juga masih merasa harus diet. (walaupun banyak yang mencegah karena banyak yang bilang ideal Alhamdulillah hihi sumpah ini narsis bgt) tapi aku tetap merasa kurang kurus soalnya.
Btw, buat temen-temen SMP, SMK, SD pasti udah pada tahu semua kalau citra itu sangat kurus sekali dulunya, Alhamdulillah di umur 21 berat badannya bisa normal sendiri loh tanpa harus neko-neko. Eh tapi kalau kamu merasa amat sangat kurus boleh mampir ke blog aku yang ini --- > klik disini
Aku share tips gemuk disana hihi

Next blog aku bakal bahas baju tema keluarga by cicit ya…
Terimakasih sudah mampir di blog ku yang masih amat sangat berantakan ini, maaf kalau salah-salah kata maaf juga bikin mata pegel atau sakit mata gara-gara tulisan geje ini. Okay.
Follow IG citra juga yaaaa @lestaricicit
Sekali lagi Terimakasih teman-temaaaaan, wuff wuff❤❤

Minggu, 14 Agustus 2016

MERANTAU : edisi RINDU KEHANGATAN KELUARGA



Tulisan ini dibuat untuk para perantau, calon perantau, atau lebih khususnya untuk diri saya sendiri. 

Hujan, matraman diguyur hujan.

Sejak aku datang sampai aku hendak pulang ke tempat tinggal dengan sepetak kamar, matraman masih ditemani hujan dengan ritme yang sangat mengasyikan, reda tidak deraspun tak mau. Mungkin begitu peribahasa yang cocok untuk hujan kali ini.

Hari ini putri merayakan ulang tahun ke lima nya, pesta perayaan ulang tahun pertama kali di usia yang kelima tahun ini. Aku datang, walaupun acara telah usai tepat sebelum adzan magrib berkumandang.
Datang dari pulangku menuntut ilmu, dengan kuyup aku membereskan peralatanku berkendara, ada jas hujan, helm, motor, tas, dan kantung. Setelah itu aku bertemu neneknya putri, adik bapaknya putri, dan satu paket keluarga mamah putri (hehehe).

Mereka semua sangat hangat, menyambutku yang kuyup dan kedinginan dengan hangat. Tidak berapa lama nenek dan adik bapaknya berpamitan mereka harus kembali ke kediaman di daerah Kebon Nanas, Jakarta Timur.

Setelah itu, aku bercengkrama dengan keluarga mama putri, berfoto, mencicipi kue ulang tahun yang dibuat sendiri oleh mama putri, bersenda gurau, dan berbincang-bincang. Suasana hujan yang sangat hangat….


Tidak terasa waktu menunjukan pukul 21.00, seperti biasa putri selalu uring-uringan ketika aku hendak bergegas untuk berpamitan, dia selalu menunjukan ketidakrelaannya dengan menangis, aku sebal, karena putri selalu begitu padahal bulan ini tidak jarang aku mengunjunginya. Tapi, disisi lain aku sangat senang bisa melihat ketulusan yang dalam ada pada tingakah pola mereka (anak-anak kecil).

Lalu dengan berat hati aku tinggalkan dia bersama kemuramannya, ketidakrelaannya, “putri, tante pulang, nanti putri bisa main lagi besok ya” dia meraung, menjerit, menangis, dan tidak mau melihatku, dia pergi ke dalam kamar.

……

Aku kembali ke kosan ku, aku melewati jalan Matraman kecil yang dulu sering ku lewati, bersama hujan yang sangat romantis, aku memperhatikan sekelilingku, merasakan aroma hujan di matraman, entah kenapa, suasana, aroma, di jalan itu mengingatkanku pada 4 tahun silam. Pada saat dimana aku melewati jalan kecil itu, pada saat aku pulang dari tempatku bekerja, aku mencium aroma semangatku yang dulu, mengingat kembali betapa bersemangatnya aku saat itu, aku ingat dengan jelas saat aku bertemu dengan warga matraman.

Warga disana mengenal ku, menyambut sapa dengan penuh rindu, yang mereka tahu aku hanyalah petugas rumah sakit cipto. Mereka semua baik, aku bahkan tidak merasa berada dikota besar bersama mereka, mereka sangat sederhana, dan kekeluargaan. Keadaan di matraman tidak banyak perubahan, masih sama, masih terbuat dari semangat dan rinduku…. Sangat harum…


Sampai saat ini, matraman masih menjadi tempatku untuk sekedar melepas kerinduanku, untuk sekedar merasakan kehangatan, untuk sekedar menyemangatiku akan tujuan ku di awal ku pijakan kaki disana.

Bahwa merantau tidak seburuk itu, bahwa merantau tidak sesedih itu, bahwa merantau tidak semiris itu. Merantaulah, maka kamu akan tahu makna kehidupan, merantaulah maka kamu akan tahu hal indah yang tidak bisa orang lain dapat dengan mudah, yaitu arti kehidupan….



Djakarta, 14 agustus 2016.
Matraman with love.


Oke terimakasih ya yang udah mampir buat baca tulisan citra yang masih perlu banyak diperbaiki, tulisan di atas sepenggal kisah citra di perantauan. Buat yang sedang merantau, berbahagialah, bahwa rindumu akan keluarga, dan kehangatan sesungguhnya bisa kalian dapatkan dimanapun… semangat, jika hati terasa letih, ingatlah semangat kalian yang dulu, cari lah kemana semangat kalian yang hilang, pupuk lagi, siram lagi, tuai buahnya dengan baik. Salam semangat…

Citra lestari//@lestaricicit