Judul itu tiba-tiba ingin aku
narasikan dengan banyak hal kata-kata itu tidak asing bagi telinga kita. Kita semua
berfikiran bahwa membiarkan merpati terbang adalah sesuatu hal yang mungkin
resikonya adalah merpati itu tidak akan kembali lagi. Atau bisa jadi ia kembali
dan tiba-tiba membawa sepucuk surat. Ah, khayalanku memayah!
Jadi, dulu tepatnya sewaktu aku
kelas 1 SMK. Aku merasakan jatuh cinta pada lawan jenisku. Kita seperti berada di
dunia yang isinya hanya ada kita, tiada yang lain. Perasaan Indah itu memang
hanya sesaat. Padahal kita bedua berjanji, dan
merangkai banyak impian. Yang sepertinya tidak akan pernah berubah.
Sebentar, 3 tahun 5 bulan tepatnya. Saat-saat yang memuncak di usia itu. Aku
tidak dapat lagi bertahan. Aku ingin menjadi burung merpati yang dapat terbang
bebas.
Terbang dengan bebas tanpa
kandang dari emas sekalipun. Aku kira aku tidak penah akan kenal dengan cinta
lagi. Mungkin aku rencanakan memulai lagi berhubungan dengan teman lelaki sekitar 5 tahun yang akan datang. Tapi
ternyata belum setahun tepatnya 2 bulan aku bebas. Aku jatuh lagi dalam rasa
yang nikmat itu tapi dalam lubang yang berbeda.
Aku bingung, kenapa perasaan ini
bisa ada dan datang begitu saja? Ternyata aku termasuk orang yang cepat move-on.
Biarkan merpati terbang, sekarang
orang yang menjatuhkan hatiku kedalam hatinya, berbeda dengan orang yang dulu
memasukkan aku ke kandang emasnya. Dia membiarkan aku terbang bebas kemanapun
aku pergi....
Indah rasanya menjadi merpati
yang terbang bebas. Di lubuk hati ini memang senang tapi disisinya, kadang ada
kekhawatiran pada dirinya yang juga ikut terbang dalam bebasnya. Semoga merpati
yang terbang bebas tetap tahu dimana dia harus pulang kembali..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar